Diposkan pada "Tulisan"

Apa Kabar Disana ,,?





Suara takbir berkumandang dengan indah
Apa kabar disana ?
Serasa takbir terindah yang terdengar dan menghadapi kenyataan bahwa dia tak ada
Kumandang takbir seakan mengingakatkan kami pada sosoknya
Ya Robb tolong sampaikan rindu kami padanya
Kami sungguh benar benar rindu padanya ....

Keadaan yang sungguh berbeda dari tahun sebelumnya
Kami belum terbiasa oleh keadaan ini
Dia yang selalu ada dalam kondisi apapun bersama kami
Kini dia tak lagi tampak menemani kami
Maaf air mata ini tak bisa terbendung oleh kami

Tetapi kami masih harus berjuang disini
Sampai tiba waktunya kami dipertemukan kembali


14618

Mohon maaf lahir dan batin …..

Diposkan pada Tugas!!

ERA REVOLUSI DIGITAL

Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi.

Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi Digital dalam perkembangan teknologi dunia.

Sejarah Era Revolusi Digital

      Teknologi yang mendasar ditemukan pada tahun 1980 ini dan menjadi ekonomis untuk diadobsi secara luas setelah penemuan Personal Computer. Teknologi revolusi digital dikonversi sebelumnya adalah analog ke dalam sebuah format digital. Dalam komunikasi digital misalnya perangkat keras mengulangi kemampuan mampu memperkuat sinyal digital dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi dalam sinyal. Hal yang sama pentingnya dengan revolusi adalah kemampuan untuk dengan mudah memindahkan informasi digital antara media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh.

Perkembangan Teknologi Digital

Perkembangan Komputer

      Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi- instruksi program dan tersimpan di memori (storage program). Pengolahan data dengan menggunakan computer dikenal dengan nama Pengolahan data elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu computer. Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya.

Konversi Teknologi

      Catatan Gramophone perkembangan ke CD ke .Mp3 :

     Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc, alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone seiring berkembangnya teknologi kemudian piringan hitam berfungsi untuk merekam suara ataupun video dan setelah itu berkembang menjadi CD, CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Kemudian MP3, untuk mempermudah dalam mendengar ataupun memutar video/musik.

VHS tape untuk DVD untuk Blu-ray :

      Format baru untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi HDTV (High Definition TV) yang menjanjikan kualitas video yang jauh lebih tajam. Sekeping Blu-ray dengan single-layer mampu menyimpan data hingga 27 GB. Hal ini setara dengan 2 jam video dengan kualitas tinggi (high defenition) atau sekitar 13 jam dengan kualitas video standar. Sedangkan untuk double layer, mampu menampung hingga 54 GB untuk sekitar 4,5 jam video dengan kualitas tinggi atau 20 jam dengan kualitas video standar. Bahkan ada rencana untuk mengembangkan terus ukurannya hingga dua kali lebih besar.

Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi

     Yang mendasari revolusi digital adalah perkembangan komputer elektronik digital, yang komputer pribadi, dan khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus meningkat, yang memungkinkan teknologi komputer untuk tertanam ke berbagai objek besar dari kamera ke pemutar musik pribadi. Sama pentingnya adalah pengembangan teknologi transmisi termasuk jaringan komputer, para Internet dan penyiaran digital. 3G ponsel, yang tumbuh pesat penetrasi sosial pada tahun 2000, juga memainkan peran yang sangat besar dalam revolusi digital karena mereka secara bersamaan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Dampak Positif

      Dampak ekonomi dari revolusi digital telah besar. Tanpa World Wide Web (WWW), misalnya, globalisasi dan outsourcing tidak akan hampir sama layak seperti sekarang. Revolusi digital secara radikal mengubah cara individu dan perusahaan berinteraksi. Perusahaan daerah kecil tiba-tiba diberi akses ke pasar yang jauh lebih besar. Konsep-konsep seperti On-demand jasa dan manufaktur dan cepat menjatuhkan biaya teknologi membuat inovasi-inovasi baru yang mungkin dalam semua aspek industri dan kehidupan sehari-hari.Setelah kekhawatiran awal seorang IT Produktivitas Paradox semakin banyak bukti bahwa teknologi digital telah secara signifikan meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis.

      Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dnia bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis, dan dinamis dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Seeperti internet misalnya saat ini menjadi sebuah solusi untuk beberapa kalangan. Di zaman yang semakin terbuka inilah segalanya terasa lebih mudah dan praktis tentu saja dibalik kesempurnaan ini terdapat banyak sisi negatif atau dampak negatif. Maka segala sesuatu yang dilakukan harus memenuhi proses untuk melindungi setiap hak cipta.

Dampak Negatif

      Efek negatif termasuk informasi yang berlebihan predator internet, dan saturasi media. Dalam beberapa kasus, karyawan perusahaan menggunakan meresap perangkat digital portabel dan komputer bekerja terkait untuk penggunaan pribadi – email, instant messaging, lalu game komputer online ataupun tidak sering ditemukan atau dianggap mengurangi produktivitas seseorang. Pada masa kini perubahan siknifikan yang disebabkan oleh game online terjadi pada anak-anak dan remaja karena terlalu banyak mengahbiskan waktu di depan komputer mereka menjadi kurak produktif dalam melakukan sesuatu dan bermasalah pula pada kesehatan mata serta penyakit yang lainnya belum lagi kerusakan moral. Komputasi personal dan non-kegiatan kerja digital terkait di tempat kerja sehingga membantu menyebabkan bentuk kuat invasi privasi, seperti merekam keystroke dan informasi penyaringan aplikasi (spyware dan isi-kontrol perangkat lunak). Selain itu banyak juga efek negatif karena terlalu bebasnya situs situs porno, sangat tidak baik untuk seseorang ketika terus menerus menyaksikan hal tersebut karena dapat merusak kinerja otak dan syaraf. Serta masalah-masalah yang begitu banyak kaitannya dengan teknologi yang semakin luas ini.

Revolusi Digital

      Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi. (Wikipedia)

Perilaku Konsumen

      Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.(Wikipedia)

Revolusi Digital Dan Perilaku Konsumen Sebuah Korelasi

      Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, revolusi digital telah merubah perilaku manusia sebagai konsumen sebuah produk. Mari kita bahas perilaku konsumen di era digital ini berdasarkan pengertian perilaku konsumen itu sendiri. Oke, perilaku konsumen menurut Wikipedia bahasa Indonesia menjelaskan bahwa, perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu sendiri.

     Dari pengertian diatas ada 5 poin perilaku yang akan dibahas disini, sebagai perbandingan antara dulu dan sekarang. Berikut penjelasannya:

1.Pencarian

     Dulu orang mencari produk sangat terbatas informasinya, paling banter orang mendapat informasi dari iklan di pamphlet, baliho, Koran atau yang lainnya. Sekarang dengan adanya revolusi digital maka seorang mencari sebuah produk sangat mudah dan murah, hanya dengan bantuan mesin pencari internet bernama “mbah google” maka hamper segala kebutuhan informasi produk akan kita dapatkan.

2.Pemilihan

      Memilih sebuah produk tentu menjadi keniscayaan bagi konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli produk, saat ini konsumen kebanyakan memilih bagus dan tidaknya produk dengan melihat di website perusahaan. Walau terkadang memang terbatas hanya informasinya saja tetapi ini akan sangat membantu konsumen dalam memilih. Berbeda dengan dulu yang mengharuskan konsumen melihat secara langsung produk tersebut dan baru bias memilih produk yang akan dibeli.

      Dan yang paling penting, perilaku konsumen dalam melakukan pemilihan produk diera digital ini adalah konsumen lebih mengutamakan sesuatu yang instan dan serba cepat. Karena perubahan ini memang sudah merubah perilaku masyarakat yang serba cepat. Karna zaman sekarang katakuncinya adalah satu “cepat”

3.Pembelian

      Yang paling menonjol dari perubahan perilaku konsumen diera revolusi digital ini adalah pembelian. Seseorang dapat mendapatkan laptop, mobil, bahkan rumah hanya dengan duduk manis didepan computer, tentunya setelah seorang itu melakukan pemesanan dengan mengirim uang sejumlah harga barang yang dibeli. Dan itulah model sebagian orang melakukan transaksi jual beli di era digital ini.

4.Penggunaan

      Di era digital ini, karena kebiasaan orang sudah berbeda maka orang cenderung dalam menggunakan produk lebih mudah untuk bergonta-ganti. Karena seiring dengan banyaknya informasi produk dari dunia maya yang melebihi batas dari kebutukan konsumen itu sendiri.

5.Pengevaluasian

      Banyak pengaruh seseorang kemudian merasa tidak cocok dengan produk yang ia beli, dalam mengevaluasi keputusannya seseorang biasanya meminta saran dari teman dekat atau orang yang memang sudah ahli/ terbiasa dengan produk yang dibeli, tetapi dengan adanya informasi yang tak terbatas ini, maka orang akan semakin lebih mudah dalam mengevaluasi keputusannya untuk kemudian membeli produk yang baru yakni dengan menggunakan media social atau media internet yang lain.

Dari pembahasan diatas maka ketemulah kita pada kesimpulan bahwa inilah Dampak revolusi digital terhadap perilaku konsumen:

  1. Konsumen memiliki power / kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya
  2. Konsumen memiliki akses informasi yang lebih besar daripada sebelumnya’
  3. Pertukaran antara marketer dan pelanggan meningkatkan interaksi langsung antara kedua belah pihak.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital

http://irsyam.blogspot.co.id/2012/06/revolusi-digital-dan-perilaku-konsumen.html?m=1

http://mysdblogger.blogspot.co.id/2014/12/revolusi-digital.html?m=1

Diposkan pada Tugas!!

SEJARAH DAN INFLASI YUGOSLAVIA

Akuntansi Internasional # (Softskill)

Kelompok 8

Nama Kelompok :

  1. Imamatul Husni (23212645)
  2. Indah Pertiwi (23212671)
  3. Shanty Dewi (26212956)

 

Sejarah Negara Yugoslavia, Inflasi dan Cara Mengatasi Inflasi

      Yugoslavia (berarti “Slavia Selatan”) merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, disebelah tenggara Eropa, dari tahun 1918 sampai tahun 2003. Dalam perjalanannya, negara ini pernah berbentuk kerajaan dan republik. Negara ini beribukota di Beograd.

1918 :

      Setelah dibubarkannya Kekaisaran Austria-Hongaria setelah Perang Dunia I maka “Kerajaan Bangsa Serbia, Kroasia, dan Slovenia” didirikan dengan Peter I dari Serbia sebagai raja. Bibit untuk konflik dimasa datang sudah ditaburkan mulai saat ini. Serbia menginginkan sebuah negara kesatuan padahal Kroasia menginginkan sebuah federasi. Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh. Raja Alexander, sejak 1921, bereaksi keras dengan membubarkan parlemen dan mencanangkan diktatorialisme.

1929 :

      Nama negara diubah mjenjadi Kerajaan Yugoslavia. Raja Yugoslavia, Alexander, dibunuh di Paris, Prancis, oleh kelompok nasionalis ekstrim Makedonia-Kroasia.

1939 :

Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi.

1941-1945 :

      Wali Raja Yugoslavia, Pangeran Paulm terpaksa menandatangani persetujuan kerjasama dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang anti-Jerman berontak dan menggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang Yugoslavia. Negara Balkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non Serbia banyak yang bergabung dengan para penyerbu. Setelah menaklukan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut dibawah penduduk Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah    Hotler, bekasi propinsi Kroasia, Bosnia, dan Hercegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasi sementara wilayah sebagian besar Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam Negara Albania Raya. Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan penduduk dan bergabung dengan dua kekuatan gerilya utama : kaum Chetnik yang didominasi orang Serbia penduduk raja dan kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis. Yugoslavia pada masa ini menjadi medan pertempuran berdarah, dimana penduduknya bukan hanya memerangi pasukan pendudukan Poros, namun juga saling membantai antara sesama warga suatu preseden bagi perang antara etnis tahun 1990-an. Di Negara Kroasia Merdeka, kaum nasionalis ekstrim Kroasi bekerjasama dengan kaum Muslim Bosnia berusaha membersihkan negara boneka tersebut dari orang-orang Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustasa-Muslim telah membantai 750.000 orang Serbia, 60.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi. Pembersihan etnis juga terjadi di Negara Albania Raya, dimana kaum militan Albania mengusir dan membunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang Slavia Ortodoks lainnya, terutama di Kosovo dan Makedonia Barat, dan menggantikannya dengan para pendatang Albania dari wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang mendalam terhadap bangsa Serbia.

1943 :

      Federal Diplomatik Yugoslavia diproklamasikan oleh para partizan komunis. Negoisasi dengan pemerintahan Kerajaan Yugoslavia dalam pengansingan terus dilakukan, sementara wilayah Kewrajaan Yugoslavia masih diduduki oleh sekutu.

1944 :

      Para partizan komunis dipimpin oleh Tito membebaskan Beograd pada bulan Oktober dengan bantuan tentara Uni Soviet.

1945 :

      Nazi Jerman menyerah, para partizan mengambil alih kekuasaan di seluruh bagian negara. Pada tanggal 29 November, Raja Peter II dimakzulkan oleh Majelis Konstituante Komunis Yugoslavia saat masih dalam pengasingan. Pada tanggal 2 Desember, pemerintah komunis menyatakan seluruh wilayah ini sebagai bagian Federal Demokratik Yugoslavia.

1946 :

     Pada tanggal 31 Januari, Federal Demokratik Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Rakyat Federal Yugoslavia. Negara ini terdiri dari : Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro dan Republik Makedonia serta dua daerah otonom yang menjadi bagian Serbia : Kosovo dan Vijvodina.

1948 :

      Melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dalam melaksanakan paham komunisme.

1961 :

Kekuatan vokal dalam pembentukan KTT Negara Non Blok.

1963 :

     Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia dan Tito diangkat menjadi presiden seumur hidup.

1980 :

      Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan No Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari propinsi tersebut. Hal tersebut membuka kembali lika lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Slobodan Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbis : status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak.

1990 :

      April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah terkaya, partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montengero, partai komunis menang.

1991 :

      Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara Federak (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Akan tetapi perang di Slovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk disana nyaris homogen sehingga tidak ada kepentingan warga Serbia yang terancam. Dibandingkan dengan Slovenia yang memiliki penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lama serta kejam karena ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitas Serbia di wilayah tersebut. Ketika Republik Makedonia, bnegara bagian termiskin, memerdekakan diri pada tanggal 8 September, Tentara Federal diam saja.

1992 :

      Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik Srpska. Sekali lagi, perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam karena alasan trauma sejarah. Dari enam negara bagian hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal, yang kemudian membentuk Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 28 April 1992.

1995 :

Perjanian Daytob mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina.

1999 :

      Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Upaya memadamkan pemberontakan tersebut oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum pengungsi Albania ke wilayah tetangga. NATO tanpa mandat PBB menyerang Serbia. Milosevic menyerah dan Kosovo diberikan dibawah pengasawan internasional. Giliran penduduk Serbia yang dibersihkan secara etnis oleh KLA. Kelompok gerilyawan Albania ini juga mengahancurkan banyak peninggalan budaya Serbia di Kosovo sebagai jalan menghapuskan jejak orang Serbia disana. Tujuan utama KLA sendiri adalah menggabungkan Kosovo dan berbagai wilayah Balkan lainnya yang dihuni orang Albania ke dalam suatu Negara Albania Raya, seperti yang terjadi pada masa Perang Dunia II. Pemberontakan orang Albania meluas ke Makedonia, yang sebelumnya dengan tangan terbuka menerima pengungsi Albania dan Kosovo.

2000 :

      Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelag Vojislav Kostunica menang pemilu. Milosevic pada bulan Juni 2001 diserahkan kepada Pengadilan Internasional untuk Bekas Yugoslavia.

2002 :

      Pada bulan Maret, pemerintah Sebia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang lebih bebas.

2003 :

      Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang sehingga menjadi negara Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan ini berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia.

Negara-negara pecahan Yugoslavia :

  1. Slovenia
  2. Kroasia
  3. Bosnia-Herzegovina
  4. Serbia : Provinsi Vojvodina dan Kosovo
  5. Montenegro
  6. Makedonia

Sejarah Inflasi Yugoslavia

      Inflasi terbesar ketiga terjadi di Yugoslavia (Republika Srpska) pada April 1992 hingga Januari 1994 dengan tingkat inflasi harian mencapai 65%. Kondisi ini membuat harga berubah dua kali lipat setiap 34 jam. Jatuhnya Uni Soviet menyebabkan peran internasional menurun kepada Yugoslavia, mantan pemain geopolitik utama yang menghubungkan Timur dan Barat dan Partai Komunis yang berkuasa, akhirnya datang dibawah tekanan yang sama seperti Soviet lakukan.

     Hal yang menyebabkan pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara etnis dan perang. Dalam proses ini, perdangangan antara wilaya-wilayah bekas Yugoslavia ikut runtuh, demikian pula output industri. Pada saat yang sama, internasional melakukan embargo terhadap ekspor Yugoslavia dan kian mengahncurkan negara ini.

Cara Mengatasi Inflasi   

Kebijakan Moneter

     Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter yang berkaitan dengan pengendalian jumlah uang beredar dan pengaturan tingkat suku bunga dan kredit.

          Kebijakan moneter biasanya leboih efektif untuk mengatasi masalah inflasi daripada untuk mendorong ekspansi kegiatan ekonomi pada jangka pendek. Hal tersebut disebabkan inflaso dapat diatasi dengan mengendalikan permintaan total masyarakat melalui pengurangan jumlah uang beredar.

          Instrumen-instrumen yang biasa digunakan dalam kebijakan moneter melalui Bank Sentral untuk menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi adalah sebagai berikut :

  1. Operasi Pasar Terbuka atau Open Market Operation

       Operasi pasar terbuka adalah usaha atau tindakan-tindakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli atau menjual surat-surat berharga milik negara. Kegiatan penjualan surat berharga ini akan mengurangi cadangan wajib bank umum. Dengan demikian, jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang dan kenaikan harga-harga pun dapat ditekan.

  1. Kebijakan Tingkat Suku Bunga Diskonto atau Discount Rate Policy

      Kebijakan tingkat suku bunga diskonto adalah tindakan Bank Sentral dengan mengubah tingkat suku bunga diskonto yang harus dibayar oleh bank umum atas dana pinjaman dari Bank Sentral. Kenaikan suku bunga diskonto akan menyebabkan naik suku bunga kredit kepada masyarakat. Sehingga kredit investasi yang diberikan akan turun. Turunyya kredit investasi berakibat pula pada menurunnya pendapatan nasional, dan berpengaruh terhadap turunyya permintaan agregat yang pada akhirnya harga-harga barang pun akan turun.

  1. Kebijakan Cadangan Wajib atau Reserve Requirement Policy

        Kebijakan cadangan wajib berkaitan dengan tindakan Bank Sentral dalam menetapkan cadangan wajib bagi Bank umum di Bank Sentral. Jika cadangan wajib yang dikenakan oleh Bank Sentral tinggi, jumlah pasokan uang akan turun, selanjutnya jumlah uang beredar di masyarakat menjadi lebih sedikit sehingga harga-harga pun berkurang.

  1. Kebikan Kredit Selektif

      Kebijaka kredit selektif berkaitan dengan kebijakan bank umum dalam menyalurkan kredit kepada nasabah (masyarakat) dengan memperhatikan unsur character, collateral, capital, capacity dan condition of economy.

Kebijakan Fiskal

      Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan pengeluaran pemerintah dan perpajakan yang secara langsung memengaruhi permintaan total dan memengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total. Kebijakan fiskan seperti pengurangan pengeluaran pemerintah dan kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi dapat ditekan. Kebijakan fiskal dapat ditempuh melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut :

  1. Meningkatkan penerimaan pajak, dengan memberlakukan tingkat pajak yang tinggi bagi unit usaha yang tidak memproduksi kebutuhan pokok masyarakat atau dengan mengenakan jenis-jenis pajak baru.
  2. Mengurangi pengeluaran pemerintah, dengan jalan menunda atau menghapuskan pengeluaran yang bukan prioritas.
  3. Mengadakan pinjama pemerintah, yaitu mengurangi pembayaran yang dilakukan pada masyarakat dan mengembalikannya dikemudia hari, misalnya dalam bentuk pensiun.

 

Sumber :

http://id.Wikipedia.org/wiki/Sejarah_Yugoslavia

http://raravera.blogspot.co.id/2015/06/sejarah-dan-inflasi-yugoslavia.html?m=1

Diposkan pada Tugas!!

Dell, Inc

Jenis Publik (NASDAQDELL)
Industri/Jasa Perangkat keras komputer, Perangkat Lunak Komputer, Konsultan TI, Layanan TI
Didirikan Austin, Texas, A.S. 1 Mei 1984 (dengan nama PC’s Limited)
Kantor pusat Round RockTexas, Amerika Serikat
Tokoh penting Michael Dell,
Kevin Rollins, Presiden & CEO
Produk Desktop
Server
Laptop
Peripheral
Pendapatan ▲ US$ 63,07 miliar (2012)
Laba usaha ▲ US$ 4,43 miliar (2012)
Laba bersih ▲ US$ 3,49 miliar (2012)
Jumlah aset ▲ US$ 44,53 billion (2012)
Jumlah ekuitas ▲ US$ 8,91 miliar (2010)
Karyawan 110.000 (2012)
Anak Perusahaan Alienware, Dell service, Force10, SonicWall, WYSE, SecureWork, Exanet, Compellent, AppAssure Software, Quest Software, Make Technologies.
Situs web www.dell.com

      Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara.

      Dell, Inc. (NASDAQ: DELL), adalah sebuah perusahaan berbasis di Round Rock, Texas, Amerika Serikat, memproduksi dan memasarkan perangkat keras komputer (kebanyakan klon IBM). Sebagian pasarnya berada di komputer pribadi, namun Dell juga menjual server, alat penyimpanan data, switch jaringan, dan kluster komputer untuk perusahaan.

      Pada 2005 Dell, Inc. telah menjadi salah satu perusahaan yang paling dipandang. Pada Februari 2005, Dell tampil di tempat pertama di dalam urutan “Perusahaan Paling Dibanggakan” majalah Fortune

Awal Mula dan Evolusi

      Michael Dell yang saat itu sedang berkuliah di University of Texas, Austin pada tahun 1984 mendirikan sebuah perusahaan PC’s Limited dengan modal awal $1000. Perusahaan yang pada awalnya dijalankan dari luar area kampus tepatnya di sebuah kamar asrama di Dobie Center, mempunyai tujuan awal sebagai penjual komputer IBM-compatible yang dirakit dari komponen-komponen yang telah disediakan. Michael Dell menjalani bisnisnya dengan keyakinan bahwa menjual komputer secara langsung ke konsumen dapat membantu PC’s Limited lebih memahami kebutuhan konsumen dan mampu memberikan solusi efektif atas kebutuhan tersebut. Michael Dell berhenti dari sekolah agar dapat lebih memfocuskan diri terhadap bisnisnya yang sedang berkembang.

      Pada tahun 1985, perusahaan memproduksi (di Zimbabwe) komputer pertamanya yang diberi nama “Turbo PC”. Komputer yang merupakan hasil rancangan sendiri tersebut menggunakan prosesor Intel 8088-compatible dan berjalan pada kecepatan 8 MHz. Sistem komputer tersebut ditawarkan melalui majalah komputer nasional untuk penjualan langsung kepada konsumen. Konfigurasi dari komputer yang ditawarkan masih dapat diubah sesuai dengan kebutuhan konsumen berdasarkan pilihan-pilihan konfigurasi yang ada. Penawaran ini memungkinkan harga jual yang lebih murah dibandingkan dengan merek-merek ritel yang sudah ada dan kemudahan bagi konsumen dengan tidak perlu merakit komponen sendiri. Walaupun bukan termasuk perusahaan pertama yang berbisnis dengan model usaha seperti ini, PC’s Limited merupakan salah satu perusahaan pertama yang sukses dengan model usaha tersebut. Perusahaan Dell meraih pendapatan kotor lebih dari $73 juta pada tahun pertama.

      Pada tahun 1989, PC’s Limited mengoperasikan program on-site-service (layanan ditempat) pertama kali sebagai pengganti dari pusat layanan yang biasa disediakan oleh peritel-peritel lokal. Juga pada tahun 1987, perusahaan mulai beroperasi di Inggris; diikuti dengan 11 negara-negara lain dalam kurun waktu 4 tahun. Pada tahun 1989, estimasi nilai bisnis perusahaan naik dari $30 juta menjadi $80 juta yang berasal dari penawaran saham publik awal (initial public offering) sebanyak 3,5 juta lembar saham dengan harga $8,50 per lembarnya. Kemudian pada tahun 1988 perusahaan berubah nama menjadi “Dell Computer Corporation”

      Pada tahun 1990, Dell Computer Corporation mencoba menjual produk-produknya secara tidak langsung melalui warehouse-clubs dan computer-superstores, namun memperoleh hasil yang kurang memuaskan, dan kembali fokus pada model usaha penjualan produk langsung ke konsumen. Pada tahun 1992, Majalah Fortune memasukan Dell Computer Corporation kedalam daftar 500 perusahan besar dunia.

      Pada tahun 1996, Dell mulai menjual produk melalui internet.

      Pada tahun 1999, Dell mengambil alih perusahaan Compaq dan menjadi penjual Computer Personal terbesar di Amerika Serikat dengan pendapatan $25 Milyar sesuai dengan laporan bulan Januari 2000. Untuk melengkapi expansi di luar komputer, para pemegang saham setuju mengubah nama perusahaan menjadi “Dell Inc.” pada rapat tahunan perusahaan tahun 2003.

      Pada bulan Maret 2002, Dell mencoba memasuki pasar multimedia dan home-entertainment dengan memperkenalkan produk televisi, handhelds, dan pemutar suara digital. Dell juga memproduksi printer Dell untuk pengguna rumahan dan kantor-kantor kecil. Michael Dell mengundurkan diri sebagai CEO pada tanggal 16 Juli 2004, namun tetap mempertahankan kedudukan sebagai Ketua Dewan Komisaris. Kevin Rollins yang telah memegang berbagai jabatan eksekutif di perusahaan Dell, ditunjuk sebagai CEO yang baru.

      Pada tanggal 22 Desember 2004, perusahaan Dell mengumumkan akan membangun pusat perakitan baru di daerah Winston-Salem, Carolina Utara; Dewan pemerintahan kota menyediakan paket insentif sebesar $37,2 Juta untuk Dell; Amerika Serikat memberikan $250 Juta paket insentif dan pengurangan-pengurangan pajak.

      Pada bulan Januari 2005, kontribusi penjualan dari pasar internasional pada kedua kuartal tahun fiskal 2005 meningkat, sesuai dengan pengumuman yang diungkapkan perusahaan.

      Pada bulan Februari 2005, Dell muncul pertama kali dalam daftar “Perusahaan yang Paling Disegani’ yang dikeluarkan oleh Majalah Fortune.

      Pada bulan November 2005, Majalah BusinessWeek mengeluarkan artikel “It’s Bad to Worse at Dell” yang berisi tentang ketidakmampuan Dell dalam memenuhi target perkiraan pemasukan dan penjualan yaitu lebih buruk daripada yang diperkirakan pada kinerja finansial kuartal ketiga -suatu pertanda buruk untuk perusahaan yang selalu menghargai rendah pemasukannya. Dell mengakuinya bahwa cacat kapasitor yang terdapat pada motherboard Optiplex GX270 dan Optiplex GX280 saja sudah menghabiskan dana perusahaan sebesar $300 Juta. CEO Kevin Rollins sebagian menyalahkan buruknya kinerja perusahaan pada fokus PC low-end

      Pada tanggal 23 Maret 2006, Dell membeli perusahaan pembuat perangkat keras komputer Alienware. Rencananya, Allienware tetap diijinkan beroperasi secara independen melalui manajemen yang sudah ada. Diharapkan Allienware dapat memperoleh manfaat dari proses produksi Dell yang efisien.

      Pada tanggal 31 Januari 2007, Kevin Rollins, CEO perusahaan yang mejabat sejak tahun 2004, mengundurkan diri dari jabatan CEO dan Direktur secara tiba-tiba. Michael Dell kembali masuk sebagai CEO perusahaan. Investor dan para pemegang saham lainnya beranggapan pengunduran diri Kevin Rollins diakibatkan oleh buruknya performa perusahaan. Pada saat yang sama, perusahaan mengumumkan untuk keempat kalinya dalam lima kwartal bahwa pendapatan perusahaan akan gagal mencapai prakiraan analis yang telah ditetapkan.

      Pada bulan Februari 2007, Dell menjadi subjek penyelidikan resmi yang dilakukan oleh US SEC dan US Attorney General dari Distrik Selatan, New York. Perusahaan belum secara formal membukukan laporan keuangan antara kuartal ketiga atau keempat pada tahun fiskal 2006, dan beberapa tuntutan melawan hukum lainnya yang merupakan sebagai akibat dari (buruknya) performa fiskal baru-baru ini (2007). Minimnya laporan keuangan formal dapat mengakibatkan sebuah perusahaan dikeluarkan dari daftar NASDAQ, namun Dell menanggapi kemungkinan tersebut sehingga perdagangan saham dapat mungkin terus dilakukan dengan normal.

      Pada tanggal 1 Maret 2007, Dell mengeluarkan pendahuluan laporan keuangan empat bulanan yang menunjukkan penjualan kotor sebesar $14,4 Milyar, turun 5% dari tahun sebelumnya, dan pendapatan bersih sebesar $687 Juta (30 sen per saham), turun 33%. Pendapatan bersih perusahaan mungkin saja lebih rendah lagi jika tidak dilakukannya penghilangan bonus-bonus karyawan, yang kalau dihitung sekitar 6 sen per saham. NASDAQ telah memperpanjang tenggat waktu untuk pembukuan laporan keuangan sampai 4 May.

Dell dan AMD

      Pada tanggal 17 Agustus 2006, Dell merilis kepada press bahwa mulai bulan September 2006, komputer desktop Dell Dimension akan menggunakan prosesor-prosesor dari AMD dan pada akhir tahun Dell akan merilis dua-soket, server multi-procesor dengan prosesor AMD Opteron, beralih dari prosesor Intel seperti yang biasa dilakukan Dell pada masa-masa sebelumnya.

      CNet News.com pada tanggal 17 Agustus 2006 mengemukakan bahwa CEO Dell Kevin Rollins adalah orang dibalik langkah Dell terhadap teknologi prosesor AMD untuk mencapai efektivitas biaya. Senior VP AMD dari bidang bisnis komersial, Marty Seyer mengantakan “Langkah Dell menawarkan produk-produk yang berbasiskan prosesor AMD adalah merupakan sebuah kemenangan untuk Dell, industri dan lebih penting lagi bagi konsumen Dell”.

      Pada tanggal 23 Oktober 2006, Dell mengumumkan dua server baru berbasikan AMD – the PowerEdge 6950 dan PowerEdge SC1435 – sebagai tanda dimasukinya pasar server berbasikan AMD.

      Pada tanggal 1 November 2006, Website Dell mulai menawarkan notebook-notebook yang menggunakan prosesor AMD (Inspiron 1501 dengan layar 15,4″) dengan pilihan single-core MK-36 prosesor, dual-core Turion X2 chips atao Mobile Sempron.

Dell dan Linux

      Pada tanggal 26 Februari 2007, Dell mengumumkan pihaknya telah memulai program untuk menjual dan mendistribusikan komputer-komputer yang telah diinstall dengan Linux terlebih dahulu. Dell mengindikasikan bahwa SUSE Linux dari Novell yang akan digunakan pertama kali. Namum, pada tanggal 27 Februari 2007 Dell menyatakan pihaknya tidak mempunyai rencana untuk menjual komputer yang teristall dengan Linux berkaitan dengan pengumuman yang telah diumumkan sebelumnya. Pada tanggal 28 Maret 2007, Dell mengumumkan akan mulai memasarkan beberapa komputer desktop dan laptop yang telah terinstal dengan Linux, namun tak ada petunjuk pasti mengenai distribusi Linux atau perangkat keras mana yang akan digunakan. Menurut halaman institusi Dell, pendiri Dell, Michael Dell menggunakan GNU/Linux distribusi Ubuntu 7.04 Feisty Fawn di laptopnya. Pada tanggal 1 May 2007, Dell mengumumkan akan memasarkan produk yang menggunakan Linux distribusi Ubuntu. Pada tanggal 24 May 2007, Dell mulai menjual laptop, komputer kelas ekonomis, dan PC kelas atas yang menggunakan Linux Ubuntu 7.04

      Hingga tahun 2008, pangsa pasar Dell Inc. telah mencakup kawasan Amerika, Asia, Eropa, bahkan sebagian Afrika. Dell percaya bahwa pendekatan yang dia lakukan dalam bisnis computer memiliki dua manfaat: (1) memotong distributor dan dealer retail menghilangkan kenaikan dalam reseller. (2) membuat sesuai dengan pesanan mengurangi biaya dan resiko yang berkaitan dengan kepemilikan persediaan dalam jumlah besar baik untuk komponen perakitan dan barang jadi.

Kondisi Keuangan Dell Inc.

       Pada tahun 1985, perusahaan memproduksi (di Zimbabwe) komputer pertamanya yang diberi nama “Turbo PC”. Komputer yang merupakan hasil rancangan sendiri tersebut menggunakan prosesor Intel 8088-compatible dan berjalan pada kecepatan 8MHz. Sistem komputer tersebut ditawarkan melalui majalah komputer nasional untuk penjualan langsung kepada konsumen. Walaupun bukan termasuk perusahaan pertama yang berbisnis dengan model usaha seperti ini, PC’s Limited merupakan salah satu perusahaan pertama yang sukses dengan model usaha tersebut. Perusahaan Dell meraih pendapatan kotor lebih dari $73 juta pada tahun pertama.

     Pada tahun 1989, PC’s Limited mengoperasikan program on-site-service (layanan ditempat) pertama kali sebagai pengganti dari pusat layanan yang biasa disediakan oleh peritel-peritel lokal. Juga pada tahun 1987, perusahaan mulai beroperasi di Inggris; diikuti dengan 11 negara-negara lain dalam kurun waktu 4 tahun. Pada tahun 1989, estimasi nilai bisnis perusahaan naik dari $30 juta menjadi $80 juta yang berasal dari penawaran saham publik awal (initial public offering) sebanyak 3,5 juta lembar saham dengan harga $8,50 per lembarnya. Kemudian pada tahun 1988 perusahaan berubah nama menjadi “Dell Computer Corporation“

     Pada tahun 1999, Dell mengambil alih perusahaan Compaq dan menjadi penjual Computer Personal terbesar di Amerika Serikat dengan pendapatan $25 Milyar sesuai dengan laporan bulan Januari 2000. Untuk melengkapi expansi diluar komputer, para pemegang saham setuju mengubah nama perusahaan menjadi “Dell Inc.” pada rapat tahunan perusahaan tahun 2003.

     Pada tanggal 22 Desember 2004, perusahaan Dell mengumumkan akan membangun pusat perakitan baru di daerah Winston-Salem, Carolina Utara; Dewan pemerintahan kota menyediakan paket insentif sebesar $37,2 Juta untuk Dell. Amerika Serikat memberikan $250 Juta paket insentif dan pengurangan-pengurangan pajak.

        Pada bulan November 2005, Majalah BusinessWeek mengeluarkan artikel “It’s Bad to Worse at Dell” yang berisi tentang ketidakmampuan Dell dalam memenuhi target perkiraan pemasukan dan penjualan yaitu lebih buruk daripada yang diperkirakan pada kinerja finansial kuartal ketiga -suatu pertanda buruk untuk perusahaan yang selalu menghargai rendah pemasukannya. Dell mengakuinya bahwa cacat kapasitor yang terdapat pada motherboard Optiplex GX270 dan Optiplex GX280 saja sudah menghabiskan dana perusahaan sebesar $300 Juta. CEO Kevin Rollins sebagian menyalahkan buruknya kinerja perusahaan pada fokus PC low-end

       Pada tanggal 1 Maret 2007, Dell mengeluarkan pendahuluan laporan keuangan empat bulanan yang menunjukkan penjualan kotor sebesar $14,4 Milyar, turun 5% dari tahun sebelumnya, dan pendapatan bersih sebesar $687 Juta (30 sen per saham), turun 33%. Pendapatan bersih perusahaan mungkin saja lebih rendah lagi jika tidak dilakukannya penghilangan bonus-bonus karyawan, yang kalau dihitung sekitar 6 sen per saham. NASDAQ telah memperpanjang tenggat waktu untuk pembukuan laporan keuangan sampai 4 May.

      Pesaing utama dari Dell Inc. adalah Hewlett-Packard yang hingga akhir tahun 2008 tetap menjadi pemimpin pangsa pasar global dalam industri komputer. Mengandalkan strategi dan model bisnis unik yang dimiliki oleh Dell Inc., perusahaan tersebut bertekad untuk menjadi pemimpin dalam pasar komputer dan mengalahkan pesaing utamanya. Selama tahun 2004 – 2005, Dell mengungguli Hewlett-Packard menjadi pemimpin pasar dalam pasar PC. Namun, kepemimpinan Dell dalam pasar global berlangsung singkat. HP yang dipimpin oleh CEO yang baru, merevitalisasi stratetegi dan memperpendek jarak secara dramatis dengan Dell sebagai pemimin pasar pada tahun 2006 dan mendapatkan kepemimpinan pasar global dengan cukup lebar pada tahun 2007 (HP 18.8% sedangkan Dell 14.9 dalam market share). Di Amerika Serikat, Dell berusaha ntuk menahan kebangkitan HP pada 2006 – 2007. Dell memimpin 33.6% pasar PC di amerika Serikat pada tahun 2005, melebihi HP (19.5%) dan cukup jauh meninggalkan Apple, Acer, Toshiba, Gateway dan Lenovo/IBM dalam market share di Amerika Serikat. Pada tahun 2007, market share Dell di Amerika Serkat turun menjadi 28% sementara HP naik menjadi 23.9%.

      Setelah sejumlah rumor beredar pada 11 Januari 2013, Dell akhirnya mengumumkan pada tanggal 5 Februari 2013 bahwa mereka akan kembali menjadi perusahaan swasta melalui pembelian terutang senilai $24,4 miliar dan otomatis mengeluarkan perusahaannya dari NASDAQ dan Bursa Saham Hong Kong, sehingga saham-sahamnya tidak lagi diperdagangkan di bursa saham publik. Michael Dell dan Silver Lake Partners, dibantu pinjaman dari Microsoft sebesar $2 miliar, akan membeli kembali sahamnya dengan harga $13,95 per lembar. Pembelian senilai $24,4 miliar ini merupakan pembelian terutang terbesar yang dibantu ekuitas swasta sejak krisis keuangan 2007 lalu. Pembelian ini juga merupakan pembelian teknologi terbesar yang pernah ada, melampaui pembelian Freescale Semiconductor senilai $17,5 miliar pada tahun 2006. Pendiri Dell, Michael Dell, merasa “yakin transaksi ini akan membuka bab baru yang menarik bagi Dell, para pelanggan dan anggota tim kami”. Pesaing Dell, Lenovo, menyatakan bahwa “pergerakan finansial sejumlah pesaing lama kami tidak akan mengubah operasi kami”. Sementara itu, HP memberikan tanggapan yang agak negatif bahwa pembelian ini dapat memengaruhi inovasi produk Dell sebagaimana biasanya.

 

Referensi :

http://profil.merdeka.com/mancanegara/d/dell/

http://dellcomputer046.blogspot.co.id/2013/10/sejarahvisi-dan-misistrategi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Dell

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiQ-bS72ITMAhUFJ5QKHdg7A9gQFggrMAM&url=https%3A%2F%2Fmisinaga.files.wordpress.com%2F2011%2F12%2Fblog1.docx&usg=AFQjCNEW32tfEQGSxYg7tElex2kmuARleA&bvm=bv.119028448,d.dGY

 

 

 

 

 

Diposkan pada Tugas!!

Mengubah Kurs Mata Uang

Kurs

Contoh Soal Mengubah Kurs Mata Uang

  1. Pak Sudirman ingin membuka usaha dibidang Design Interior . Ia membutuhkan dana sebesar 140.000 SGD untuk modal usahanya. Berapa rupiah yang harus ia siapkan jika mempunyai tabungan senilai 89.000 USD?

Jawab :

Modal (SGD)     = 140.000 SGD x 9.698 = Rp 1.327.720.000

Tabungan           = 89.000 USD x 12.983 = Rp 1.155.378.000

Rp 1.327.720.000 – Rp 1.155.378.000 = Rp 202.233.000

Jadi, kekurangan dana yang harus disiapkan Pak Sudirman sebesar Rp 202.233.000

  1. Febri saat ini mempunyai uang sebesar Rp 38.000.000, ia ingin berlibur ke Disneyland Hongkong bersama temannya. Berapakah yang akan diterima Febri saat uangnya ditukarkan dengan mata uang HKD?

Jawab :

HKD = Rp 38.000.000 : 1.714,26 = 22.472 HKD

Jadi, uang yang akan diterima Febri sebesar 22.472 HKD.

  1. Ratih mendapatkan cek belanja senilai 75 EUR. Berapa rupiah uang yang diterima Ratih saat uangnya ditukarkan ke Bank Indonesia saat ini?

Jawab :

EUR = 75 EUR x 14.693 = Rp 1.101.975

Jadi, uang yang akan diterima Ratih sebesar Rp 1.101.975

  1. Bapak Eko berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 7.000 MYR. Berapa rupiah uang yang diterima Ibu Eni saat ditukar ke Bank?

Jawab :

MYR = 7.000 MRY x 3.201 = Rp 22.407.000

Jadi, uang yang diterima Bapak Eko sebesar Rp 22.407.000

  1. Budi meminta uang sebesar Rp 50.000.000 kepada orang tuanya untuk sekolahnya di Australia. Berapa AUD saat orangtuanya Budi menukarkan uangnya?

Jawab :

AUD = Rp 50.000.000 : 10.051 = 4.975 AUD

Jadi, uang yang akan diterima Budi sebesar 4.975 AUD

  1. Hendra ingin membeli sepatu di Inggris dengan harga 900 GBP dan membeli baju di Australia dengan harga 750 AUD. Berapa USD yang harus dibayar Hendra?

Jawab :

GBP = 900 GBP x 18.977 = Rp 17.079.300

AUD = 750 AUD x 10.051 = Rp 7.538.250

Rp 17.079.300 : Rp 7.538.250 = 2,26 USD

Jadi, uang yang harus dibayar Hendra sebesar 2,26 USD

  1. Hasan mengimport kurma dari Arab sebesar 15.000 Riyal. Berapa dolar china yang harus dibayar Tn Damar untuk import kurma dari Tn. Hasan di Arab?

Jawab

SAR = 15.000 SAR x 3.497 = Rp 52.445.000

Rp 52.445.000 / 2.029 = 25.852 CNY

Jadi, uang yang harus dibayar Tn. Damar kepeda Tn Hasan sebesar 25.852 CNY

  1. Pak Koko mempunyai uang sebesar Rp 120.000.000 dan ia ingin menukarkan uang rupiahnya ke Dollar Amerika. Berapa Dollar yang akan diterima Pak Koko ditabungannya?

Rp = Rp 120.000.000 : 13.113 = 9.151 USD

Jadi, uang yang akan diterima Pak Koko sebesar 9.151USD

  1. Dewi ingin berlibur ke Eropa ia membutuhkan 32000 EUR, sebelum berangkat ke Eropa ia menukarkan uangnya ke money changer. Berapa Rupiahkah yang ia harus keluarkan ?

Jawab

EUR = 14.000 EUR × 14.845 = Rp 207.830.000

Jadi, uang yang dibutuhkan Rahima sebesar Rp 207.830.000

  1. Tuan Joo Ki berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 150.000 Won. Berapa rupiah uang yang diterima joo Ki saat uangnya ditukarkan ke Bank?

KRW = 150.000 Won x 11,17 = Rp 1.675.500

Jadi, uang yang diterima Joon Ki sebesar Rp 1.675.500

Diposkan pada Tugas!!

Etika Profesi Akuntan (review jurnal)

     Dalam tulisan ini saya akan mencoba me-review kembali penulisan dari jurnal ilmiah dengan topik pembahasan tentang “Etika Profesi Seorang Akuntan” . Jurnal Manajemen Teori dan terapan ini dibuat atau ditulis oleh Muhammad Fakhri Husein tahun 2008 yang diberi judul :

KETERKAITAN FAKTOR-FAKTOR ORGANISASIONAL, INDIVIDUAL, KONFLIK PERAN, PERILAKU ETIS DAN KEPUASAN KERJA AKUNTAN MANAJEMEN

Pengarang             : Muhammad Fakhri Husein (Dosen Akuntansi Jurusan Keuangan Islam Fakultas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Penerbit                 : http://jmtt.jurnalunair.com

LATAR BELAKANG

Banyak masalah yang terjadi pada berbagai kasus bisnis yang ada saat ini melibatkan profesi akuntan dan menjadi sorotan dikarenakan mengabaikan standar akuntansi bahkan etika. Di Indonesia, isu ini berkembang seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika, baik yang dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern, maupun akuntan pemerintah. Beberapa pelanggaran yang terjadi yaitu publikasi (penawaran jasa tanpa permintaan, iklan surat kabar, pengedaran buletin KAP), pelanggaran obyektivitas (mengecilkan penghasilan, memperbesar biaya suatu laporan keuangan), isu pengawas intern holding mempunyai KAP yang memeriksa perusahaan anak holding tersebut, pelanggaran hubungan rekan seprofesi, isu menerima klien yang ditolak KAP lain dan perang tarif.

Masalah etika bagi perusahaan terjadi akibat manajemen dan karyawan yang cenderung mencari keuntungan sehingga terjadi penyimpangan norma etis. Dalam jangka pendek, mungkin akan meningkatkan keuntungan perusahaan dan atau untuk jangka panjang, akan merugikan perusahaan itu sendiri karena hilangnya kepercayaan dari pelanggan atau konsumen terhadap perusahaan tersebut.

Akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi di mana mereka bernaung, profesi mereka, masyarakat dan diri mereka sendiri. Akuntan mempunyai tanggungjawab menjadi kompeten dan untuk menjaga integritas dan obyektivitas mereka.

Menurut Kinicki dan Kreitner (2001) dan Hunt dan Vitell (1986), perilaku etis dan tidak etis adalah produk dari kombinasi yang rumit dari berbagai pengaruh. Individu mempunyai kombinasi unik dari karakterisik personalitas, nilai-nilai, prinsip-prinsip moral, pengalaman pribadi dengan penghargaan dan hukuman, sejarah hukuman kesalahan yang dilakukan (history of reinforcement), dan gender.

Di samping model pengaruh etis di atas, penelitian-penelitian lain juga mengaitkan faktor organisasional dan individual terhadap stres peran. Weick (dalam Rebele & Michaels 1990) menyatakan bahwa masalah stres merupakan faktor penting dari praktik akuntansi. Libby (dalam Rebele & Michaels, 1990) juga menyatakan bahwa konsep tentang stres menyediakan struktur dalam menganalisis berbagai masalah di bidang akuntansi.

Masalah keperilakuan etis dan konflik peran juga berhubungan dengan kepuasan kerja. Jika seseorang berperilaku etis, maka kepuasan kerjanya tinggi. Sedangkan jika konflik perannya rendah, maka kepuasan kerjanya tinggi. Oleh karena itu penelitian ini mengaitkan faktor-faktor organisasional, faktor individual, perilaku etis, konflik peran, dan kepuasan kerja. Penelitian ini menjadi menarik ketika masih sedikit yang membahas keterkaitan faktor-faktor diatas.

RUMUSAN MASALAH

Perilaku etis akuntan sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti prinsip moral, komitmen organisasional, pemahaman kode etik dan berhubungan dengan konflik peran dan kepuasan kerja kompleks. Mengingat pentingnya mengetahui pola hubungan dan tingkat pengaruh faktor-faktor organisasional dan individual terhadap perilaku etis akuntan, konflik peran dan kepuasan kerja di Indonesia, maka penelitian ini mengembangkan suatu model yang menghubungkan antara faktor-faktor organisasional (pemahaman kode etik, model peran, komitmen organisasional) dan faktor individual (prinsip moral), konflik peran, perilaku etis dan kepuasan kerja. Mengintegrasikan berbagai faktor penyebab perilaku etis, konflik peran, kepuasan kerja akan membantu kita memahami masalah perilaku etis akuntan khususnya akuntan manajemen dengan lebih baik dan makin memudahkan para pengambil keputusan untuk mengelola sumber daya akuntan manajemennya.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh faktor-faktor anteseden, yakni organisasional dan individual, terhadap konflik peran, perilaku etis akuntan manajemen serta konsekuensi konflik peran dan perilaku etis terhadap kepuasan kerja akuntan manajemen. Diharapkan penelitian ini memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan etika, konflik peran dan kepuasan kerja akuntan manajemen terutama dunia akademis, perusahaan-perusahaan, dan profesi akuntan.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan dengan cara survei. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Responden penelitian adalah akuntan manajemen di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan judgment sampling sedangkan data responden diperoleh dari Standard Trade & Industry Directory of Indonesia. Untuk meningkatkan response rate, setelah melewati masa kembali kuesioner, maka kuesioner juga dikirim langsung kepada individu-individu di berbagai perusahaan.

ANALISIS DATA

Statistik Deskriptif

Analisis dilakukan pada 119 jawaban responden yang memenuhi kriteria untuk diolah lebih lanjut. Berikut ini diuraikan hasil statistik deskriptif tersebut.

Model yang dianalisis mempunyai degree of freedom sebesar 11, berarti positif dan memenuhi salah satu syarat sebagai model yang fit. Chi-Square sebesar 183,870. Nilai The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) adalah 0,365 dan berada diatas nilai yang dipersyaratkan yakni 0,08. Nilai GFI (Goodness of Fit Index) menunjukkan angka 0,648 berarti model ini didukung secara marginal walaupun dibawah nilai yang diharapkan 0,90. Sedangkan nilai AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) menunjukkan angka 0,105 jauh dibawah nilai yang dipersyaratkan sebesar 0,90.

SIMPULAN

Penelitian ini mencoba mengembangkan suatu model keterkaitan antara faktor-faktor organisasional (model peran, pemahaman kode etik dan komitmen organisasional) dan faktor-faktor individual yakni prinsip moral dan hubungannya dengan konflik peran, perilaku etis dan kepuasan kerja akuntan manajemen. Penelitian ini menggunakan 119 responden (response rate 23,8%) yang diperoleh secara purposive untuk kepentingan penelitian ini. Analisis yang dilakukan adalah pengujian model dan uji hipotesis dengan menggunakan software AMOS. Dari model yang diajukan indikator fit dari suatu model memang relatif kurang memuaskan, namun penelitian ini berhasil mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi konflik peran dan perilaku etis akuntan manajemen dan kepuasan kerja. Pemahaman kode etik, komitmen organisasional dan model peran mempengaruhi perilaku etis akuntan manajemen. Sedangkan prinsip moral tidak mempengaruhi perilaku etis akuntan manajemen. Sedangkan pemahaman kode etik, prinsip moral tidak mempengaruhi secara signifikan konflik peran. Faktor-faktor komitmen organisasional dan model peran yang justru mempengaruhi konflik peran. Sedangkan perilaku etis mempengaruhi kepuasan kerja sedangkan konflik peran tidak mempengaruhi kepuasan kerja akuntan manajemen.

LANDASAN TEORI dan HIPOTESIS

Tinjauan Pustaka

Analisis terhadap sikap etis dalam profesi menunjukkan bahwa akuntan merasa memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan tidak etis akibat adanya tekanan dari perusahaan sebagai kliennya (Mintz, 1995). Studi tentang etika merupakan hal penting dalam rangka pengembangan dan peningkatan peran profesi akuntan, terutama bila dikaitkan dengan rawannya profesi ini terhadap perilaku tidak etis dalam bisnis. Dalam hal ini, masyarakat penerima jasa profesi tidak memiliki pengetahuan dan waktu yang memadai guna melakukan penilaian terhadap mutu layanan profesi yang diberikan oleh para profesional. Untuk itulah diperlukan pemahaman yang baik tentang penyebab perilaku etis. Pemahaman yang baik tentang anteseden perilaku etis dan konsekuensinya terhadap kepuasan kerja akan memudahkan bagi organisasi bisnis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, dalam hal ini akuntan manajemen.

Masalah peran akuntan juga telah banyak dibahas. Peran yang dimaksudkan di sini adalah satu set perilaku dimana orang atau kelompok harapkan dari orang lain. Ada bermacam masalah peran dalam dinamika suatu kelompok (Kinicki dan Kreitner 2001) yakni kelebihan peran (role overload), konflik peran (role conflict), ambiguitas peran (role ambiguity). Kinicki dan Kreitner selanjutnya menyatakan bahwa konflik peran yang dialami oleh seseorang bisa jadi disebabkan oleh nilai nilai internal (prinsip moral), etika, standar pribadi yang berbenturan dengan harapan orang lain, dan masalah kepemimpinan.

Pemahaman Kode Etik

Ward et al. (1993) berpendapat bahwa pengertian umum mengenai etika dari sisi benar-salah, baik-buruk adalah terlalu sederhana. Etika seharusnya meliputi proses penentuan yang kompleks mengenai apa yang harus dilakukan seseorang dalam situasi yang ada (given situation); keseimbangan dari pertimbangan sisi dalam dan sisi luar yang disifati oleh masing-masing kombinasi pengalaman dan pembelajaran yang unik dari tiap individu. Perilaku etis merupakan produk dari reasoning manusia yang melibatkan pengetahuan dan praktik.

Ziegenfuss dan Singhapakdi (1994) menghipotesiskan bahwa pemahaman kode etik profesi (Institute of Internal Auditor) berhubungan positif dengan persepsi perilaku etis auditor intern. Dari penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa pemahaman kode etik profesi sangat mempengaruhi persepsi etis anggotanya. Ini berarti bahwa jika akuntan manajemen makin paham dengan kode etik profesinya maka perilakunya makin etis. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H1: Pemahaman kode etik mempengaruhi secara signifikan perilaku etis akuntan manajemen

Pemahaman kode etik juga berhubungan dengan konflik peran. Jika seorang akuntan memahami kode etik dengan baik, maka diduga ia dapat menghilangkan atau menghindari konflik peran yang dapat berpengaruh pada profesionalitasnya. Beberapa penelitian sebelumnya mencoba mengeksplorasi konflik peran yang dialami oleh akuntan dan profesi lainnya. Yetmar, Cooper dan Franks (1999) menemukan bahwa faktor kode etik merupakan salah satu faktor yang dapat membantu akuntan dalam mengatasi dilema atau konflik peran yang dialaminya. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang diajukan adalah:

H2: Pemahaman kode etik mempengaruhi secara signifikan konflik peran akuntan manajemen

Komitmen Organisasional

Komitmen menunjukkan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi (Mowday dalam Darlis 2000). Komitmen organisasional bisa tumbuh disebabkan karena individu memiliki ikatan emosional terhadap organisasi yang meliputi dukungan moral dan menerima nilai yang ada serta tekad dari dalam diri untuk mengabdi kepada organisasi. Di bidang etika, Oz (2001) meneliti tentang hubungan komitmen organisasional dan perilaku etis di lingkungan profesional sistem informasi dan dibandingkan dengan profesional lainnya. Yetmar dan Eastman (2000) menguji faktor konflik peran, ambiguitas peran, kepuasan kerja, komitmen profesional dan orientasi etika. Karena diduga perilaku etis dipengaruhi oleh faktor komitmen organisasi, maka hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H3: Komitmen organisasional mempengaruhi secara signifikan perilaku etis akuntan manajemen

Komitmen organisasional juga berhubungan dengan konflik peran. Jika seorang individu memiliki komitmen organisasional yang jelas, maka ia akan mengabdikan hidupnya untuk organisasi. Ia juga akan memposisikan perannya secara jelas. Jika komitmen organisasionalnya lemah, maka diduga konflik peran akan terjadi. Grover (dalam Grover & Hui 1994) menguji konflik yang dialami oleh perawat yang harus memenuhi keinginan organisasi rumah sakitnya di satu pihak dan profesi perawat dilain pihak. Studinya menemukan bahwa perawat lebih suka berbohong ketika berhadapan dengan dua kepentingan tersebut (profesi dan tempatnya bekerja). Mathieu dan Zajac (1990) menelaah dan melakukan meta analisis untuk mengetahui penyebab, hubungan, dan konsekuensi dari komitmen organisasionalnya. Salah satu hasilnya menunjukkan bahwa komitmen organisasional berhubungan dengan konflik peran. Dengan demikian, hipotesis keempat yang diajukan adalah:

H4: Komitmen organisasional mempengaruhi secara signifikan konflik peran akuntan manajemen

Prinsip Moral

Forsyth (dalam Yetmar dan Eastman, 2000) menyarankan bahwa perbedaan individual dalam pendekatan terhadap pertimbangan moral didasarkan pada dua faktor prinsip moral yakni idealisme dan relativisme. Idealisme adalah tingkat dimana individu berkaitan dengan kesejahteraan bagi yang lain. Individu yang memiliki idealis tinggi merasa mengganggu orang lain selalu dapat dihindarkan. Seorang yang idealis tidak akan memilih perilaku negatif yang dapat mengganggu orang lain. Hal yang sebaliknya terjadi jika memiliki idealis rendah. Sebaliknya, relativisme adalah penolakan aturan moral yang absolut dalam memandu perilaku. Individu yang relativismenya tinggi mengadopsi falsafah moral pribadi yang didasarkan pada skeptis. Mereka umumnya merasa bahwa tindakan moral tergantung pada sifat situasi dan individu yang terlibat. Ketika menilai sesuatu, mereka menekankan aspek keadaan daripada prinsip etika yang dilanggar. Orang yang memiliki relativisme rendah berargumen bahwa moralitas memerlukan tindakan yang konsisten dengan prinsip moral, norma, atau hukum. Konsep idealisme dan relativisme bukanlah hal yang berlawanan. Seorang yang relativis dapat juga sekaligus memiliki idealisme yang tinggi atau rendah. Prinsip moral (dalam penelitian lain menyebutkan orientasi etika) yang diyakini individu terbukti berpengaruh pada perilaku etis. Ziegenfuss dan Singhapakdi (1994), Yetmar dan Eastman (2000) melakukan penelitian dengan seting kasus yang berbeda. Ziegenfuss dan Singhapakdi menguji dua bentuk dari prinsip moral yakni idealisme dan relativisme. Idealisme dan relativisme tidak berpengaruh pada perilaku etis. Penelitian Yetmar dan Eastman menyimpulkan bahwa relativisme berhubungan negatif dengan perilaku etis. Kedua peneliti menggunakan dua bentuk prinsip moral yang berasal dari Forsyth. Walaupun hasil penelitian ini satu sama lain bertolak belakang, namun penelitian ini menduga bahwa prinsip moral berpengaruh pada perilaku etis akuntan sehingga hipotesis penelitiannya adalah:

H5: Prinsip moral mempengaruhi secara signifikan perilaku etis akuntan manajemen

Prinsip moral juga merupakan penyebab dari konflik peran seseorang. Jika prinsip moral yang ia yakini berbeda dengan apa yang dilakukan maka konflik peran yang dirasakan makin tinggi. Studi yang dilakukan oleh Yetmar, Cooper dan Frank (1999) menguji faktor-faktor yang dapat membantu dan menghambat akuntan pajak ketika menghadapi konflik peran. Salah satu hasilnya adalah prinsip moral dapat membantu mengatasi konflik peran atau dilema yang dihadapi oleh akuntan pajak. Walaupun hasil studi yang dilakukan Yetmar, Cooper dan Frank ini belum menggambarkan seberapa besar pengaruh prinsip moral terhadap konflik peran, namun penelitian tersebut dapat menjadi dasar dalam menilai hubungan antara konflik peran dan prinsip moral. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan adalah:

H6: Prinsip moral mempengaruhi secara signifikan konflik peran akuntan manajemen

Model Peran

Menurut Kinicki dan Kreitner (2001), salah satu faktor organisasi yang berpengaruh pada perilaku etis adalah model peran (role model). Schein (dalam Sims dan Brinkmann 2002) menyatakan bahwa pemimpin dalam suatu organisasi mengkomunikasikan prioritas, nilai-nilai, dan keyakinan melalui hal-hal yang secara konsisten berkembang dari apa yang menjadi fokusnya. Jones dan Kavanagh (dalam Kantor dan Weisberg, 2002) menggunakan penelitian eksperimen untuk menguji pengaruh model peran terhadap perilaku etis dan hasilnya menunjukkan pengaruh yang signifikan. Karena model peran (role model) yang etis dan tidak etis ini menjadi salah satu faktor yang diduga berpengaruh pada perilaku etis, hipotesisnya adalah:

H7: Model peran mempengaruhi secara signifikan perilaku etis akuntan manajemen

Ketidakjelasan aturan atau standar merupakan penyebab konflik peran di dalam suatu organisasi (Kinicki dan Kreitner, 2001). Ketidakjelasan aturan ini salah satunya disebabkan oleh gaya kepemimpinan yang tidak jelas. Sims dan Brinkman (2002) menyatakan bahwa jika pimpinan memberi arahan yang jelas tentang apa yang dilakukan dan yang tidak dilakukan maka konflik peran dalam organisasi akan berkurang. Behrman dan Perrault; Fry et al. (dalam Rebele dan Michaels, 1990) menyimpulkan bahwa perilaku pimpinan (role model) mempengaruhi konflik peran. Jika pemimpin menunjukkan peran yang jelas ketika ada masalah konflik peran maka bawahan akan memperoleh gambaran apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak dilakukan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan adalah:

H8: Model peran mempengaruhi secara signifikan konflik peran akuntan manajemen

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah akibat atau konsekuensi dari perilaku etis. Kepuasan kerja (job satisfaction) menurut Kinicki & Kreitner (2001) adalah respon yang sifatnya afektif atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan dan konsep kepuasan kerja bukanlah konsep yang tunggal. Ada lima penyebab dominan kepuasan kerja seseorang (Kinicki & Kreitner) yakni sejauh mana pekerjaan memenuhi kebutuhan individu (need fulfillment), harapannya terpenuhi (met expectation), pencapaian nilai (value attainment) termasuk faktor etis, keadilan (equity), komponen disposisional/genetik (dispositional/genetic components). Koh dan Boo (2001) menguji keterkaitan antara etika organisasional dan kepuasan kerja dan hasilnya menunjukkan bahwa perilaku etis berpengaruh positif pada kepuasan kerja. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H9: Perilaku etis mempengaruhi secara signifikan kepuasan kerja akuntan manajemen

Beberapa penelitian menguji hubungan stres peran dan kepuasan kerja. Fogarty etal. (2000) meneliti anteseden dan konsekuensi burnout dalam akuntansi dengan menggunakan model Role Stress. Dengan menggunakan sampel akuntan di Amerika Serikat, hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kondisi burnout memediasi pengaruh konflik peran, ambiguitas peran, dan kelebihan peran terhadap kepuasan kerja, kinerja, dan niat untuk berpindah. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Fisher (2001) dan menyimpulkan bahwa konflik peran dan ambiguitas peran berhubungan negatif dengan kepuasan kerja dan kinerja auditor. Rebele dan Michaels (1990) menguji anteseden dan konsekuensi dari stres peran yang dialami oleh auditor independen. Hasilnya menunjukkan ketidakpastian lingkungan yang dirasakan merupakan variabel penting yang berpengaruh pada stres peran dan hasil pekerjaan akuntan. Penelitian Pasewark dan Strawser (1996) menguji faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja dan hasil yang dihubungkan dengan ketidakamanan kerja (job insecurity) pada lingkungan akuntansi profesional. Hasilnya menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja, kepercayaan organisasional, dan konflik peran berpengaruh pada komitmen organisasional dan kepuasan kerja. Dengan mengacu pada penelitian di atas, hipotesis yang diajukan adalah:

H10: Konflik peran mempengaruhi secara signifikan kepuasan kerja akuntan manajemen

Sumber :

Klik untuk mengakses 31FAKHRI.pdf

Lanjutkan membaca “Etika Profesi Akuntan (review jurnal)”

Diposkan pada Tugas!!

Etika Sebagai Tinjauan Dan Perilaku Etika Dalam Bisnis

“ETIKA SEBAGAI TINJAUAN”

ETIKA

      Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika Profesi Akuntansi

      Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan. Etika (Yunani Kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

Prinsip Etika Profesi Akuntan

  1. Tanggung Jawab Profesi.

     Ketika melaksanakan tanggungjawabnya sebagai seorang profesional, setiap anggota harus mempergunakan pertimbangan moral dan juga profesional didalam semua aktivitas/kegiatan yang dilakukan.

  1. Kepentingan Publik,

     Setiap anggota harus senantiasa bertindak dalam krangka memberikan pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan yang diberikan publik, serta menunjukkan komitmennya sebagai profesional.

  1. Integritas

      Guna menjaga dan juga untuk meningkatkan kepercayaan publik, tiap tiap anggota wajib memenuhi tanggungjawabnya sebagai profesional dengan tingkat integritas yang setinggi mungkin.

  1. Obyektivitas

    Tiap individu anggota berkeharusan untuk menjaga tingkat ke- obyektivitasnya dan terbebas dari benturan-benturan kepentingan dalam menjalankan tugas kewajiban profesionalnya.

  1. Kompetensi dan sifat kehati hatian profesional

      Tiap anggota harus menjalankann jasa profesional dengan kehati hatian, kompetensi dan ketekunan serta memiliki kewajiban memepertahankan keterampilan profesional pada tingkatan yang dibutuhkan guna memastikan bahwa klien mendapatkan manfaat dari jasa profesional yang diberikan dengan kompeten berdasar pada perkembangan praktek, legislasi serta teknik yang mutahir.

  1. Kerahasiaan

      Anggota harus menghormati kerahasiaan informasi selama melaksanakan jasa profisional dan juga tak boleh menggunakan ataupun mengungkapkan informasi tersebut jika tanpa persetujua terlebih dahulu kecuali memiliki hak ataupun kewajiban sebagai profesional atau juga hukum untuk mengungkapkan informasinya.

  1. Perilaku Profesional

      Tiap anggota wajib untuk berperilaku konsisten dengan reputasi jang baik dan menjauhi kegiatan/tindakan yang bisa mendiskreditkan profesi.

  1. Standar Teknis

      Anggota harus menjalankan jasa profesional sesuai standar tehknis dan standard proesional yang berhubungan/relevan. tiap tiap anggota memiliki kewajiban melaksanakan penugasan dari klien selama penugasan tersebut tidak berseberangan dengan prinsip integritas dan prinsip objektivitas

      Dalam kode etik yang telah disebutkan pada Etika Profesi Akuntansi sudah diatur bagaimana para akuntan harus bertindak. Namun pada kenyataan, penyimpangan oleh para akuntan banyak terjadi. Penyimpangan penyimpangan yang dilakukan tentu saja berdampak buruk terhadap nama baik ataupun kredibilitas akuntan dimata publik.

Basis Teori Etika

  1. Etika Teleologi

      Dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Dua aliran etika teleologi :

– Egoisme Etis

– Utilitarianisme

–       Egoisme Etis

      Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadihedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.

–       Utilitarianisme

      Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

  1. Deontologi

      Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab:‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

  1. Teori Hak

     Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

  1. Teori Keutamaan (Virtue)

      Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.

Contoh keutamaan :

  1. Kebijaksanaan
  2. Keadilan
  3. Suka bekerja keras
  4. Hidup yang baik

EGOISME

      Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah “egois”. Lawan dari egoisme adalah

     Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya – intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri

      Egois ini memiliki rasa yang luar biasa dari sentralitas dari ‘Aku adalah’:. Kualitas pribadi mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai “dekat,” dalam lain hal kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.

      Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.

      Kata “egoisme” merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yakni ego, yang berasal dari kata Yunani kuno – yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern – ego (εγώ) yang berarti “diri” atau “Saya”, dan-isme, digunakan untuk menunjukkan sistem kepercayaannya. Dengan demikian, istilah ini secara etimologis berhubungan sangat erat dengan egoisme filosofis.

PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS

Lingkungan Bisnis Yang Mempengaruhi Etika

      Etika bisnis merupakan suatu rangkaian prinsip/aturan/norma yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis. Etika sebagai norma dalam suatu kelompok bisnis akan dapat menjadi pengingat anggota bisnis satu dengan lainnya mengenai suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang selalu harus dipatuhi dan dilaksanakan. Etika didalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam lingkungan bisnis yang terkait tersebut.

      Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (bisnis). Kebenaran disini yang dimaksud adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan dan individu. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

      Untuk terciptanya etika didalam bisnis yang sesuai dengan budi pekerti luhur, ada beberapa yang perlu diperhatikan, antara lain :

  • Pengendalian diri
  • Pengembangan tenggung jawab sosial
  • Mempertahankan jati diri
  • Menciptakan persaingan yang sehat
  • Menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan.

      Adapun hal-hal yang perlu dihindari agar terciptanya etika didalam bisnis yang baik yaitu menghindari sikap 5K, yaitu :

  • Katabelece
  • Kongkalikong
  • Koneksi
  • Kolusi, dan
  • Komisi

Kesaling Tergantungan Antara Bisnis Dan Masyarakat

     Perusahaan yang merupakan suatu lingkungan bisnis juga sebuah organisasi yang memiliki struktur yag cukup jelas dalam pengelolaannya. ada banyak interaksi antar pribadi maupun institusi yang terlibat di dalamnya. Dengan begitu kecenderungan untuk terjadinya konflik dan terbukanya penyelewengan sangat mungkin terjadi. baik di dalam tataran manajemen ataupun personal dalam setiap tim maupun hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar. untuk itu etika ternyata diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu kewajiban perusahaan adalah mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat.

      Berikut adalah beberapa hubungan kesaling tergantungan antara bisnis dengan masyarakat.

  • Hubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen

      Hubungan antara bisnis dengan langgananya adalah hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja :

  1. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
  2. Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya,
  3. Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis.
  • Hubungan dengan karyawan

      Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK (pemutusan hubungan kerja).

  •  Hubungan antar bisnis

      Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan dengan para pesaing, grosir, pengecer, agen tunggal maupun distributor.

  •  Hubungan dengan Investor

      Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.

  •  Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan

      Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial.

Kepedulian Pelaku Bisnis Terhadap Etika

      Etika bisnis dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu bisnis yang kokoh dan kuat dan mempunyai daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan untuk menciptakan nilai yang tinggi. Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral.

      Tolak ukur dalam etika bisnis adalah standar moral. Seorang pengusaha yang beretika selalu mempertimbangkan standar moral dalam mengambil keputusan, apakah keputusan ini dinilai baik atau buruk oleh masyarakat, apakah keputusan ini berdampak baik atau buruk bagi orang lain, atau apakah keputusan ini melanggar hukum.

      Dalam menciptakan etika bisnis perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain  pengendalian diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, mampu menyatakan hal yang benar, Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah, Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama dan lain sebagainya.

Perkembangan Dalam Etika Bisnis

      Kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Perhatian etika untuk bisnis dapat dikatakan seumur dengan bisnis itu sendiri. Perbuatan menipu dalam bisnis , mengurangi timbangan atau takaran, berbohong merupakan contoh-contoh kongkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis.

Etika Bisnis Dalam Akuntansi

      Kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Perhatian etika untuk bisnis dapat dikatakan seumur dengan bisnis itu sendiri. Perbuatan menipu dalam bisnis , mengurangi timbangan atau takaran, berbohong merupakan contoh-contoh kongkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis.

Etika Bisnis Dan Akuntan

       Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai Negara super power dan juga kiblat ilmu pengetahuan termasuk displin ilmu akuntansi harus menelan kepahitan. Skandal bisnis yang terjadi seakan menghilangkan kepercayaan oleh para pelaku bisnis dunia tentang praktik Good Corporate Governance di Amerika Serikat. Banyak perusahaan yang melakukan kecurangan diantaranya adalah TYCO yang diketahui melakukan manipulasi data keuangan (tidak mencantumkan penurunan aset), disamping melakukan penyelundupan pajak. Global Crossing termasuk salah satu perusahaan terbesar telekomunikasi di Amerika Serikat dinyatakan bangkrut setelah melakukan sejumlah investasi penuh resiko. Enron yang hancur berkeping terdapat beberapa skandal bisnis yang menimpa perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat. Worldcom juga merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat melakukan manipulasi keuangan dengan menutupi pengeluaran US$3.8 milyar untuk mengesankan pihaknya menuai keuntungan, padahal kenyataannya rugi. Xerox Corp. diketahui memanipulasi laporan keuangan dengan menerapkan standar akunting secara keliru sehingga pembukuan perusahaan mencatat laba US $ 1.4 milyar selama 5 tahun. Dan masih banyak lagi.

Referensi :

http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/01/etika-profesi-akuntansi-kode-etik.html

http://wiwiedyah.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-etika-prinsip-prinsip-etika.html

http://m-fahli.blogspot.co.id/2014/11/kode-etik-profesi-akuntansi.html

http://irmatriyani.blogspot.co.id/2015/04/makalah-etika-profesi-teknisi-akuntansi.html#

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/perilaku-etika-dalam-bisnis/

https://secure.ethicspoint.com/domain/media/id/gui/26697/code.pdf

http://ikkyfadillah.tumblr.com/post/100288234694/perilaku-etika-dalam-bisnis

Diposkan pada Tugas!!

“ Stop Bullying ! “

What is it bullying?

Who is involved?

What are the effects they may cause?

How do it fix this?

We will discuss questionit one by one, hopefully can help answer it.

What it Bullying?

According to Webster’s dictionary, the meaning of the word bullying is abuse or harassment done without motive but intentionally done repeatedly against weaker. As according to SEJIWA Foundation, bullying is a situation where the abuse of power committed person / group to someone to make the victims feel intimidated. Generally Bullying is a form of aggressive behavior by dominant forces on the behavior performed repeatedly with the aim of offending others or weaker victim of it.

Bullying is a behavior that is not good to be emulated, and we must stop this act not as actors who participated bullying. Bullying also be repeated as possible for the actors who do so, they feel happy, even proud and feel the satisfaction of having done it. But for those who as victims, will be very sad, disappointed and even can damage the minds of the victims of bullying. As bullying can also be done alone, even group together.

Type Bullying

Olweus (1993), categorize two types of bullying consists of Direct Bullying is physical and verbal intimidation and Indirect Bullying form of mental violence through social isolation. Below is described in detail the types of bullying:

  1. Physical Bullying

Physical bullying is physically harsh treatment that can be seen by naked eye like pulling hair, collar, slapping, kicking etc. On physical bulling we can see and discover the environment around us. Examples violence of parents against their children according to their parents that their children were naughty therefore parents do violence on their children. Or other examples of new student orientation conducted seniors to the juniors. Senior junior unreasonably treated with physical violence resulting in death juniors.

  1. Verbal Bullying

Verbal bullying is the harsh treatment that can be heard as robing, threatening, cursing, jeering, slander etc. Verbal bulling even this may already often we see around us. One example of a criminal who robbed the victim by force by threatening the victim. Or another example of someone who likes to deride, tease even slandered his victims with words very offend feelings of victims.

  1. Mental Bulling

Mental bullying that rough treatment that can not be seen and heard as isolating, looked cynical etc. This mental bulling actors can do indirectly to be seen and heard his victim. For example an actor quipped victims through social networks such as facebook, twitter etc. so that to interfere with the victim. Or another example of someone who is ostracized by his friends because the victim had physical deficiencies compared with other friends.

Anyone who is involved in bullying ?

Perpetrators of Bullying

            A child’s falling into bullies can be triggered by multiple factors such as he modeled the behavior of one family member who also bullies. Subsequently he actualize themselves in a supportive environment as in schools that did omission in bullying behavior. This omission is actually one that can occur repeatedly and should be corrected. The perpetrators of this bullying should be briefed that this action is good and can be very harmful to others.

Victims of Bullying

Children who looks decent, innocent, poor, weak physical and seem to differ are often the victims of bullying. Suffering is not only experienced by the victim alone, parents often experience the same thing, especially experiencing mental distress as a result of bullying behaviors performed on her baby. Parents who would worry about his mental receive now, especially the impact it could carry up to adulthood. Just as bullies, victims of bullying also need to be given guidance on what they experienced so that the impact was not sustained into adulthood.

What are the impacts that may result from bullying?

There are various impacts as a result of bullying. Impact experienced by victims of bullying is not just the physical impact but also psychological impact. Even in extreme cases such incident happens, the physical impact of this can lead to death. In addition it can have an impact bullying into character assassination, because it can interfere with psychological bullying victims and can change / ruin good character who should have been the victims of bullying.

Impact for victims

The study conducted the National Youth Violence Prevention Resource Center Sanders (2003; in Anesty, 2009) shows that bullying can make teens feel anxious and frightened, affecting concentration in school and lead them to avoid school. If the bullying continues in the long term, can affect the self-esteem of students, increasing social isolation, raises withdrawn behavior, make teenagers vulnerable to stress and depreasi, and insecurity. In more extreme cases, bullying can lead teens to do reckless, even kill, or commit suicide (commited suicide).

Coloroso (2006) points out the danger of bullying overwrite victim repeatedly. Consequences of bullying for victims, the victims will feel depressed and angry, he was angry with himself, against the bullies, to the people around him and to adults who can not or do not want to help him. It is kemudan starting to affect academic achievement. Seeing no longer able to come up with constructive ways to control his life, he may retreat further into isolation.

Impact for perpetrators

Sanders (2003; in Anesty, 2009) National Youth Violence Prevention suggests that in general, these actors have a high confidence with high self-esteem as well, tend to be aggressive with the behavior of pro-violence, typical of the rampart, easy anger and impulsivity, low tolerance for frustration. The perpetrators of this bullying has a strong need to dominate others and less empathy towards the target. What is disclosed in accordance with that proposed by Coloroso (2006: 72) revealed that students will be trapped in the role of bullies, can not develop healthy relationships, less capable of looking at it from another perspective, does not have empathy, and assume that they are strong and preferably so as to affect the pattern of social relations in the future.

The impact on other students who witnessed bullying (bystanders)

If bullying is left without follow-up, then the other students who become spectators can assume that bullying is socially acceptable behavior. In these conditions, some students may be joined by oppressors for fear of becoming the next target and some may just be silent without doing anything and the most severe they felt no need to stoped.

How do I fix this?

This problem is not easy to resolve, because many factors that would be involved in it. So as to Stop Bullying can be completely stopped because of the impact of the above is not an easy finish. Here are some ways to cope and how to solve them, may be helpful.

  • Talk with others .: When faced with these problems, talk to others and tell the people closest to you or the authorities. Talking is one way that peling important to address bullying. If you do not do anything in this case, these actions will continue to follow you.
  • Ensure You Be Heard: sometimes have to tell more than one person. It is an unfortunate fact that sometimes people who know this does nothing. With more cider tell one person, will ensure that you are heard and their take it seriously.
  • Avoid the situation: It is a little tricky, because certainly no one wants to be this situation. It goes without saying that one of the most effective ways to deal with bullying is to bring yourself out of this situation.
  • Do not reply to the same thing: hatred should not be taken with hatred, because the problems are endless. That there are in fact creating a continuous cycle. So you should not reply to the same thing.
  • Encourage yourself to defend yourself: If instead you are defending yourself who else is going to start. There are several ways to do it point to the perpetrators that you are right if they defame you.
  • Find support: If you can not resolve themselves, seek help and support. The existence of support groups might be able to help and give moral support, especially in cases of extreme. The most important thing to remember is that you are not alone, there are others who feel the same way, and you will be stronger together than you face it alone.

SUMBER :

https://www.academia.edu/8307317/Definisi Bullying Apakah arti kata bullying

http://www.psychologymania.com/2012/06/dampak-bullying-bagi-siswa.html

http://www.indotopinfo.com/cara-menghadapi-bullying.htm

Diposkan pada Tugas!!

LEARNING ENGLISH

In the era of globalization is the use of English around us are already familiar and considered important to communicate. The reason is because English is the international language has become afrequently used worldwide. Especially in Indonesia this era of globalization we are going to enter the Asean Free Tradeis AEC (Asean Economic Community). Many foreign companies will enter into domestic and foreign workers who will work in Indonesia or vice versa. For it is able to control many important language besides Indonesian, English minimum considered very important to be able to speak and communicate in the company so that we can compete with them when it entered the AEC (Asean Economic Community).

We already introduced English since TK was even smaller than we’ve heard a lot of English words barbahasa directly or indirectly. English without realizing it is already very close to us, ranging from songs, words with English, and books are scattered with the English language. Songs in English from children’s songs to adults have a lot of even very familiar sound.

Many ways to learn English, ranging from places English language course which provides a wide range of understanding of the English language. An understanding of the English language can be obtained from knowing grammar, expand vocabulary, pronunciation, to English for business. Those things are very important in learning English so we can communicate better with our speaker later. There isa teacher who will help us to learn it all, and as sharing in the understanding.

Many listen to songs speak English could be one way of learning English. Because by listening to English-language songs we can hear the correct pronunciation which singers sing. In addition we are also trying to find meaning and try to understand the lyrics of the song. From there we learn a lot about understanding a song and expand existing English vocabulary.

The more that will be studied by us, the more also knowledge to be gained, and it will be very beneficial to themselves, or to others. And besides we can learn it themselves, we can also invite others to learn is by way of communicating by speaking with the English language in everyday life in order to be trained again learing english we got.

Diposkan pada Tugas!!

ACTIVE AND PASSIVE VOICE (Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif)

A. ACTIVE VOICE (Kalimat Aktif)
Active voice is the sentence that the subject is doing something or doing a job which is described by the predicate and object.
[ S + Verb + Object ]

Example :
 He calls John
The first sentence in the above, He active do something job is calls.
 She reading a book with her sister at home together
The second sentence She and her sister active do job is reading.
 They are playing football in the yard this afternoon
And than this third sentence also They active do something is playing football in the yard.

B. PASSIVE VOICE (Kalimat Pasif)
Passive Voice is subject to a sentence that is the subject of a job or suffer something. The passive voice is changing the position of the subject and object in a sentence. In other word, it works (verb) and its verb is converted into a third form of the verb. For example Eat (active form) is converted into eaten (passive form).
[ Object + (be) + Verb 3 + (by) + S ]

Example :
 Sunny is called by mother
The first sentence in the above, Sunny was subjected to a job that is called.
 An Elephant was killed by the hunter
The second sentence, An Elephant suffering from something that is killed.
 The package was mailed by Eko
Last the third sentence The package was subjected to a job that is mailed.

So, Active Voice can be used Passive Voice by taking into account the following provisions:
1. Subject in Active Voice is converted into objects in passive voice.
2. Conversely, objects in Active voice be used subject in the passive voice.
3. Verb in Passive Voice always consists of:
[ To be + Past Participle ]
4. In the Passive Voice the tenses countinous (verb + ing) then the verb of the form:
[ To be + being + past participle ]
5. In use to be in the passive voice note tenses used and auxiliary verb in the active voice.
TENSE To Be Passive Voice TENSE To Be Passive Voice
Simple Present Tense is, am, are Simple Past Tense was, were
Future Tense be Past Future Tense be
Present Perfect Tense been Past Perfect Tense been
Present Countinous Tense being Past Countinous Tense being

Active Modal Auxiliary Passive Modal Auxiliary Active Modal Auxiliary Passive Modal Auxiliary
Will Will be Must Must be
Can Can be Has Has to be
Should Should be May May be
Ought Ought to be Might Might be

6. If the Active Voice, the subject did not necessarily his actions (not known for certain the person), then the object in the passive voice like: By the people, by someone, by him, by her, by them and others can be eliminated. For example:
 Active Voice = Someone stole my motorcar
 Passive Voice = My motorcar was stolen

7. If there are two objects in the active voice is the direct object and the object is not lagsung (direct and indirecct object), then the form of the passive voice there are two possibilities. For examples:
 Active Voice = He Gives me a new pen
 Passive Voice = I am given a new pen by him
 Passive Voice = A new pen is given to me by him

C. Example Change the Active Voice to the Passive Voice
1) Ridwan will invite Anica to the party
 Anita will be invited by Ridwan to the party

2) Budi is preparing that report now
 That report is being preparing by Anita now

3) Waitresses and waiters serve the customers kindly
 The customers are served by waitresses and waiters kindly

4) Luna has suggested a brilliant idea
 A brilliant idea has been suggested by Luna

5) The horses were pulling the farmer’s wagon
 The Farmer’s wagon was being pulling by the horses

6) Shireen has returned the book to the library
 The book has been returned by Shireen to the library

7) Hendra scored the winning goal
 The winning goal was scored by Hendra

8) Dr. Yusak developed that theory
 That theory was developed by Dr. Yusak

9) Shinta dropped the cup
 The cup was dropped by Shinta

10) The assistant manager interviewed me
 I was interviewed by the assistant

D. Example Change the Passive Voice to the Active Voice
1) I was Invited to dinner by Ms. Hopkins
• Ms. Hopkins invited me to dinner

2) The phonograph was invented by Thomas Edison
• Thomas Edison invented the Phonograph

3) Our hotel room will be cleaned by A maid
• A maid will clean our hotel room

4) The leaky faucet is going to be fixed by A plumber
• A plumber is going to fix the leaky faucet

5) James Swan was arrested by The police
• The police arrested James Swan

6) I was embarrassed by my mistake
• My mistake embarrassed me

7) Children are fascinated by helicopters
• Helicopters fascinate children

8) Ann’s purse was stolen by a thief
• A thief stole Ann’s purse

9) That house was built by Bob Smith
• Bob Smith built that house

10) This house was built in 1904
• Someone built this house in 1904